Liputan6.com, Jakarta Gula kerap kita konsumsi namun tahukah bahwa secara umum terdapat beberapa jenis gula berdasarkan strukturnya? Ternyata ada yang monosakarida, disakarida hingga rantai gula yang lebih panjang akan membentuk oligosakarida hingga polisakarida, seperti pati.
Monosakarida
Monosakarida merupakan struktur gula yang paling sederhana secara struktur seperti disampaikan dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University, Puspo Edi Giriwono.
"Contohnya glukosa dan fruktosa,” kata Puspo.
Lebih lanjut, glukosa dan fruktosa memiliki sumber dan karakteristik penyerapan yang berbeda dalam tubuh. “Glukosa dapat kita temui di nasi dan kentang, sedangkan fruktosa biasanya dapat kita temui di buah-buahan dan sayuran,” terang Puspo mengutip laman IPB University, Senin, 18 Agustus 2025.
Glukosa yang ada pada nasi dan kentang memiliki karakter yang lebih mudah diserap tubuh. Sementara, fruktosa yang memiliki rasa lebih manis indeks glikemiknya justru lebih rendah dibandingkan glukosa.
“Fruktosa sedikit lebih lambat penyerapannya, termasuk yang kita sebut indeks glikemiknya rendah,” kata Puspo.
Disakarida
Gabungan dua unit monosakarida akan membentuk disakarida.
“Contohnya sukrosa, atau gula pasir yang kita kenal,” jelasnya. Sukrosa terdiri dari satu unit glukosa dan satu unit fruktosa.
Bijak Konsumsi Gula
Puspo mengatakan kebutuhan gula setiap orang berbeda-beda. Berikut tips agar bijak mengonsumsi gula:
1. Batasi Gula Pasir
Konsumsi gula sukrosa alias gula pasir dalam jumlah terbatas yakni dua-tiga sendok teh sehari baik yang ada dalam makanan atau minuman.
“Konsumsi gula berlebihan tentu tidak baik untuk kesehatan tubuh kita. Mari kita kurangi jumlah gula yang kita konsumsi, agar kita dapat meminimalkan risiko obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus," pesannya.
2. Pilih Gula Kompleks Alami
Lalu, pilih gula kompleks alami. Konsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh (whole grains).
“Kita dianjurkan mengonsumsi buah lebih banyak, karena selain rasa manisnya, juga mengandung sekian banyak vitamin dan serat pangan. Itu membantu menjaga kesehatan kita,” tuturnya.
3. Tingkatkan Aktivitas Fisik
Bakar kalori yang dikonsumsi agar tidak menumpuk.
Konsumsi Gula dan Obesitas
Diabetes Melitus kerap disebut “sakit gula” diartikan sebagai peningkatan kadar glukosa darah sebagi akibat ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat atau glukosa akibat kurangnya jumlah insulin atau insulin tidak berfungsi sempurna (terjadi resistensi insulin dalam tubuh) seperti disampaikan dokter spesialis penyakit dalam Apriliana Adhyaksari.
Prevalensi diabetes terus meningkat dengan proporsi yang besar di dunia. Di indonesia, jumlah penderita diabetes diperkirakan meningkat dari 8.4 juta penderita pada tahun 2000 menjadi sekitar 21.3 juta penderita pada tahun 2030. Di tahun 2013, Indonesia merupakan peringkat ke-7 di dunia dan diperkirakan menjadi peringkat ke-6 di dunia di tahun 2030 dalam hal banyaknya penderita Diabetes (ADA, 2019).
Apriliana mengatakan gejala diabetes yaitu:
- Poliuria (banyak kencing)
- Polidipsi (banyak minum)
- Polifagi (banyak makan)
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas,
- Pruritus (gatal – gatal).
- Gejala lain yang mungkin dapat dirasakan oleh pasien dapat berupa : pandangan mata kabur, luka sulit sembuh dan kesemutan.
Apa Itu Obesitas?
Dokter spesialis gizi klini Noviyanit dari EMC mengungkapkan obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang dapat membahayakan kesehatan. Kondisi ini biasanya diukur menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu perbandingan berat badan (kg) dengan tinggi badan (m²).
Menurut klasifikasi WHO, orang dengan berat badan lebih berada di angka 23-24,9.
Lalu, obesitas derajat 1: 25-29,9. Sementara itu, obesitas derajat 2: ≥ 30.
Namun, IMT bukan satu-satunya indikator. Pemeriksaan lingkar pinggang dan komposisi tubuh (Body Impedance Analysis) yang dapat melihat distribusi lemak tubuh, lemak viseral, cairan, rasio pinggang-pinggul, massa otot juga penting untuk menilai risiko kesehatan.