
SUTRADARA Mouly Surya mengangkat tragedi kecelakaan pesawat melalui film barunya Tukar Takdir.
"Kalau saya sendiri yakin, sulit untuk memastikan jenis pesawatnya kalau cuma melihat itu dari jauh," kata Mouly, dikutip Kamis (11/9).
Dari pada menentukan jenis pesawat yang jatuh, Mouly dan timnya lebih fokus menentukan narasi dan pengembangan karakter korban yang selamat pascatragedi pesawat yang jatuh itu.
"Fokusnya adalah karakter yang diperankan sama Nicholas Saputra yang namanya Rawa. Jadi memang ada di situ, benang merah dari film atau
nyawa dari film ini," ungkap Mouly.
Mouly, yang dikenal lewat film-pemenang anugerah Piala Citra Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak, ingin mengajak penonton untuk menyelami cara karakter tersebut melanjutkan hidup setelah selamat dari sebuah tragedi.
Hal itu sejalan dengan pernyataan produser Chand Parwez Servia dari StarVision yang menyebut Tukar Takdir sebagai 'pencarian tema drama baru di perfilman Indonesia'.
Pihaknya tidak hanya mengulas tentang investigasi terhadap kecelakaan pesawat yang jatuh, tetapi juga tentang bagaimana orang-orang yang terkait dengan tragedi itu menghadapi kehilangan, mereka saat terhubung satu sama lain dengan karakter utama.
Selain Nicholas Saputra, film Tukar Takdir juga dibintangi aktris Marsha Timothy dan Adhisty Zara.
Film yang mulai tayang di bioskop pada 2 Oktober 2025 itu memiliki skenario yang ditulis Mouly Surya berdasarkan salah satu dari 12 cerita dalam novel laris karya Valiant Budi (Vabyo) berjudul Tukar Takdir.
Dalam sinopsis cerita yang ditulis pada video trailer Tukar Takdir di YouTube @StarvisionPlus, sinopsisnya tentang penerbangan Jakarta Airways 79 hilang kontak dan ketika ditemukan, Rawa Budiarso (Nicholas Saputra) adalah satu-satunya penumpang yang selamat. (Ant/Z-1)