Liputan6.com, Jakarta Tren diet terus berkembang. Baru-baru ini tren cuma makan semangka populer di media sosial Tiktok yang kemudian diikuti banyak orang.
Kandungan kalori yang rendah serta air yang tinggi membuat semangka disebut-sebut bisa membantu menurunkan berat badan yang cepat.
Sayangnya, diet cuma makan semangka malah bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
“Diet semangka adalah yang terbaru dari serangkaian solusi cepat yang sedang tren – dan meskipun semangka adalah buah yang lezat dan menghidrasi, menjaikannya inti dari diet ketat tidak hanya tidak berkelanjutaan, tetapi juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda,” jelas dokter yang berbasi di Texas, AS, Mark Hyman seperti mengutip Fox News.
Hyman menyebut, meskipun semangka merupakan salah satu nutrisi yang baik untuk tubuh namun jika hanya dikonsumsi sebagai satu-satunya makanan akan menimbulkan risiko.
Semangka yang sebagian besar mengandung gula dan air saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian yang seimbang, sehingga ini bisa memicu masalah kesehatan.
“Semangka sebagian besar terdiri dari air dan gula, artinya Anda akan kekurangan nutrisi penting seperti protein, lemak sehat, dan serat yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi,” ungkap Hyman.
“Diet ini mungkin membuat berat badan turun sementara, tapi bukan lemak yang hilang — melainkan air dan massa otot,” lanjutnya.
Cuma Makan Semangka, Awas Pusing
Ahli gizi yang berbasis di Los Angeles, Ilana Muhlstein mengatakan diet cuma makan semangka tidak direkomendasikan.
Mengonsumsi semangka saja itu artinya tubuh tidak mendapatkan asupan protein dapat menyebabkan kehilangan otot dalam 24 jam hingga 72 jam pertama.
Muhlstein mengatakan, tubuh pada akhirnya akan menarik asam amino penting dari jaringan otot untuk mendukung fungsi dan sistem organ. Ia juga menyebut, jika hanya mengonsumsi semangka, berpotensi menyebabkan sakit kepala.
“Semangka sangat tinggi kalium, tetapi sangat rendah natrium, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan potensi sakit kepala serta pusing,” tambahnya.
Diet yang Viral Kebanyakan Tidak Ilmiah
Hyman mengkritik adanya tren kesehatan di media sosial yang tidak berbasis pada ilmu pengetahuan, meskipun tidak dapat dielakkan bahwa media sosial membawa banyak dampak positif. Namun, dari segi kesehatan, tren di media sosial berpotensi menjadi pedang bermata dua.
“Tidak ada pola makan atau saran yang cocok untuk semua orang, apalagi jika itu muncul karena dorongan algoritma media sosial, bukan berdasarkan ilmu yang sebenarnya,” ujar Hyman.
Jangan Berfokus pada Timbangan, Tetapi Gaya Hidup Sehat
Hyman mengatakan tujuan untuk menurunkan berat badan tidak seharusnya hanya berfokus pada penurunan timbangan, tetapi berfokus pada perubahan gaya hidup untuk hidup yang lebih sehat dalam jangka panjang.
Tubuh manusia secara alami dapat melakukan detoksifikasi sendiri. Selain itu, perlu juga didukung dengan gaya hidup sehat lainnya.
“Ditambah lagi dengan tdur berkualitas, manajemen stres, dan olahraga, Anda akan mendapatkan rencana berkelanjutan untuk kesehatan seumur hidup, bukan sekadar penurunan berat badan jangka pendek berdasarkan tren internet,” katanya.
Ia pun menegaskan apa yang menjadi tren di internet belum tentu baik untuk kesehatan tubuh.
“Kesehatan itu urusan pribadi, dan tubuh Anda bukan eksperimen. Saya mendorong orang-orang untuk selalu ingin tahu, tetapi juga berhati-hati,” ujarnya.
Semangka Banyak Manfaat tapi Makan Semangka Saja Tidak Cukup
Ahli gizi yang berbasis di Los Angeles, Ilana Muhlstein mengatakan kandungan ait, I-citrulline, dan kalium dalam semangka dapat membantu detoksifikasi tubuh.
Kandungan L-citruline yang merupakan asam amino yang ditemukan di kulit semangka, akan diubah dalam tubuh menjadi nitric oxide. Nitric oxide ini berperan penting dalam melancarkan aliran darah, meningkatkan sirkulasi tubuh, dan mendukung pembuangan cairan liimfati.
“Itulah kenapa para atlet terkadang suka mengonsumsi semangka untuk membantu mempercepat pemulihan otot, dan kenapa semangka mungkin membantu mengurangi bengkak dan kembung,” kata Muhlstein.
Namun, konsumsi semangka secukupnya saja sebagai salah satu sumber buah.