Liputan6.com, Jakarta Alien: Earth garapan Noah Hawley telah sangat dinantikan oleh para penggemar waralaba Alien selama beberapa waktu. Akhirnya, serial ini tayangperdana dengan dua episode pertama pada 12 Agustus di FXNetworks dan Hulu kemudian akan tayang setiap pekan hingga tanggal 23 September.
Sementara di Indonesia, serialnya tayang di platform Disney Plus Hotstar.
Berdasarkan kutipan dari ScreenRant (13/8/2025), serial ini berlatar pada tahun 2120 di mana Bumi dikuasi oleh lima perusahaan yaitu Prodigy, Weyland-Yutani, Lynch, Dynamic, dan Threshold. Di era korporat ini, cyborg (manusia yang tercipta dari gabungan biologis dan artifisial) dan sintetis (robot yang menyerupai manusia dengan kecerdasan buatan) hidup berdampingan dengan manusia.
Namun, semuanya berubah ketika pendiri dan CEO Prodigy Corporation yang jenius menemukan kemajuan teknologi baru yaitu hibridia (robot yang menyerupai manusia yang dibekali dengan kesadaran manusia). Prototipe hibrida pertama bernama Wendy menandai awal baru dalam perlombaan menuju keabadian.
Setelah pesawat ruang angkasa milik Weyland-Yutani menabrak Kota Prodigy, Wendy dan para hibrida lainnya bertemu dengan makhluk misterius yang jauh lebih mengerikan dari apa yang pernah orang bayangkan.
Adanya kehidupan selain manusia di luar planet bumi masih menjadi misteri. Sejumlah peneliti ungkap adanya puluhan peradaban alien hidup di planet-planet galaksi Bima Sakti. Benarkah?
Berkaitan dengan Film Sebelumnya
Dengan sinopsis dari Alien: Earth, serial ini terlihat jelas akan menggali berbagai elemen dari waralaba Alien. Pengembangan hibrida baru milik Prodigy dan perlombaan teknologi untuk menciptakan inovasi yang bisa memperpanjang umur manusia merupakan hal yang sejalan dengan tujuan Peter Weyland (Guy Pearce) dalam film Prometheus (2012).
Dalam film Prometheus (2012), Peter Weyland mencari sosok yang ia yakini sebagai pencipta umat manusia demi menghindari kematian. Tak hanya itu, dalam film Alien: Romulus (2024) juga menunjukkan bahwa Weyland-Yutani memanfaatkan sampel black goo dengan harapan sampel black goo tersebut dapat memodifikasi manusia agar sanggup bertahan di kondisi ekstrem, demi mendukung ekspansi dan upaya kolonisasi.
Xenomorph Akan Muncul
Dikutip dari laman ABC News, menurut penuturan sutradara Dana Gonzales, Xenomorph akan muncul kembali dalam serial ini. Xenomorph merupakan alien yang berasal dari film Alien (1979).
“Kita akan menampilkan lebih banyak Xenomorph dari apa yang orang lain pernah tampilkan,” kata Gonzales dalam wawancaranya dengan L.A Times. Ia juga menambahkan bahwa audiens akan paham mengapa Xenomorph dimunculkan dalam serial ini.
“Nantinya, kalian akan mengerti kenapa kami melakukan itu, bukan sekadar menjadikannya sosok yang muncul dari kegelapan. Akan ada momen di mana ia benar-benar hadir lebih dominan,” lanjutnya.
Ridley Scott Terlibat Kembali
Film Ridley Scott Alien (1979) merupakan inspirasi di balik serial garapan Noah Hawley ini, Scott bergabung dengan serial ini sebagai produser eksekutif. Tak hanya Scott, beberapa aktor dan akrtis berbakat juga turut serta bergabung dalam serial ini.
Sydney Chandler, Timothy Olyphant, Alex Lawther, Samuel Blenkin, Babou Ceesay, Adrian Edmondson, David Rysdahl, Essie Davis, Lily Newmark, Erana James, Adarsh Gourav, Jonathan Ajayi, Kit Young, Diêm Camille, Moe Bar-El, dan Sandra Yi Sencindiver turut bergabung ke dalam serial ini.