1 month ago
17
Kapolda Babel Irjen Hendro Pandowo menenangkan anak yang sedang disunat.(MI/Rendy Ferdiansyah)
TANGISAN disertai teriakan menggema di dalam Gedung Tribharata Kepolisian daerah (Polda) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Senin (16/6). Momen tersebut terjadi saat sejumlah anak menahan rasa sakit ketika sedang disunat.
Bukan hanya tangisan dan teriakan kesakitan, anak-anak ini juga meronta hingga orang tua serta petugas harus menenangkan mereka termasuk memegang tangan dan kakinya.
Ada dua metode sunat yang dilaksanakan dalam rangkaian Hari Bhayangkara ke 79 di Polda Babel ini. Pertama dengan guting atau iris gunting, sedangkan yang kedua dengan menggunakan laser.
Dari dua metode sunat ini, sunat dengan metode iris gunting membuat anak-anak banyak yang menangis dan teriak karena merasa kesakitan. Sementara itu, dengan metode laser, anaknya hanya diam dan sedikit merintih.
Dengan metode laser ini, sejumlah anak tampak santai, kendati demikian orang tua tetap menghibur anak-anak mereka agar tetap tenang sembari memberikan ponsel.
Bukan hanya orang tua, Kapolda Babel Irjen Hendro Pandowo yang melihat langsung sunatan massal tersebut pun ikut membantu orang tua menghibur anak-anak mereka. Sejumlah anak dipeluk hingga diciumnya hanya untuk menenangkan merekayang menangis.
Kapolda Babel Irjen Hendro Pandowo mengatakan sunat massal gratis ini merupakan bagian dari Bakti Kesehatan, rangkaian memperingati Hari Bhayangkara ke 79 pada 1 Juli mendatang. "Sudah berbagai rangkaian kita laksanakan termasuk khitanan gratis bagi masyarakat di Babel ini," kata Kapolda.
Menurut Kapolda, antusias orang tua untuk membawa anaknya di sunat luar biasa. Tercatat ada 50 anak yang sudah disunat massal dalam kegiatan Bakti Kesehatan tersebut. "Kami harap ini bisa membantu masyarakat kita," ujarnya.
Salah satu orang tua Ninda warga Pangkalpinang mengatakan sengaja membawa anaknya mengikuti sunat massal ini. "Mumpung ada sunat gratis ini, jadi sekali saya ikut anak sunat, kebetulan anaknya mau," kata dia.
Sunat massal gratis oleh Polda Babel ini menurutnya sangat membantu masyarakat. Pasalnya biaya untuk sunat dengan metode laser sangatlah mahal. "Lumayan mahal, makanya mumpung ada yang gratis, ikut jadinya, apalagi disunat dengan cara laser," ucapnya. (E-2)
