Viral Tumbler Tuku Anita Dewi Hilang di KRL: Ini 5 Manfaat Bawa Tumbler yang Perlu Kamu Tahu

Liputan6.com, Jakarta - Nama Anita Dewi tengah menjadi sorotan netizen setelah unggahannya di Threads tentang tumbler Tuku yang hilang di KRL viral di media sosial. Insiden ini terjadi pada 25 November 2025 ketika dia pulang kerja dan tanpa sadar meninggalkan cooler bag berisi tumbler dan labu ASI di KRL Commuter Line.

Di balik ramainya pembahasan mengenai tumbler tersebut, ada hal penting yang sebenarnya bisa dipetik. Membawa tumbler bukan hanya soal gaya hidup, tapi juga soal kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan. Berikut 5 manfaat membawa tumbler yang perlu kamu tahu, seperti dilansir dari Zero Water Thailand pada Kamis, 27 November 2025.

1. Mengurangi Sampah Plastik

Menggunakan tumbler atau botol minum sendiri membantu mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Botol plastik banyak dibuat dari bahan berbasis minyak bumi dan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. 

Ketika dibuang sembarangan, sampah ini bisa masuk ke laut dan merusak lingkungan serta makhluk hidup di sekitarnya. Proses produksinya juga menggunakan banyak energi dan menghasilkan emisi karbon yang ikut menyumbang perubahan iklim.

Walaupun beberapa botol plastik dapat didaur ulang, prosesnya tetap memiliki batas karena tidak semua bahan bisa diproses kembali. Banyak botol akhirnya berakhir di tempat pembuangan sampah atau dibakar, yang dapat melepaskan zat berbahaya ke udara. 

Dengan membawa tumbler, kamu ikut mengurangi jumlah sampah plastik yang dapat memberi dampak jangka panjang yang baik untuk lingkungan.

Memakai tumbler membuat kamu bisa memastikan air yang diminum berasal dari sumber yang lebih aman, seperti air filter dari rumah atau kantor. 

Hal ini mengurangi risiko minum air dari botol plastik yang berada di bawah standar yang mungkin mengandung bahan kimia berbahaya seperti Bisphenol A (BPA) atau zat lain yang dapat larut ke dalam air, terutama ketika terkena panas, seperti botol yang ditinggalkan di dalam mobil.

Botol plastik yang tidak diproduksi dengan standar yang tepat bisa mengeluarkan bahan kimia dan mikroplastik yang berpotensi masuk ke dalam tubuh dan menumpuk dari waktu ke waktu. 

Dengan membawa tumbler, kamu bisa merasa tenang karena air yang diminum jelas sumbernya dan tidak mudah terkontaminasi bakteri seperti yang sering terjadi pada botol plastik ulang tanpa diperhatikan kebersihannya. 

Tubuh membutuhkan air untuk banyak hal, termasuk pencernaan, mengatur suhu tubuh, dan membuang racun. Jika kurang minum, kamu akan mengalami kelelahan, pusing, sulit fokus, bahkan muncul masalah pencernaan. Membawa tumbler memudahkan kamu minum lebih sering, baik saat bekerja, olahraga, atau bepergian. 

Dengan selalu membawa air dengan tumbler, kamu tidak mudah mengalami dehidrasi, terutama saat cuaca panas atau setelah aktivitas berat. Selain itu, minum air yang cukup dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, mendukung daya tahan tubuh, dan membantu kerja pencernaan tubuh.

Membeli air kemasan seringkali terlihat sepele. Namun, jika dilakukan setiap hari, total biayanya bisa cukup besar. Dengan berinvestasi pada satu tumbler yang berkualitas, bisa digunakan selama bertahun-tahun, pengeluaran untuk beli air minum pun bisa berkurang banyak, sehingga hidup menjadi lebih praktis, lebih hemat, dan tetap sehat.

Saat ini, membawa tumbler bukan hanya soal fungsi, tapi juga soal kenyamanan dan gaya. Banyak pilihan bentuk dan ukuran yang mudah dibawa, mulai dari yang ringan sampai yang bisa menjaga suhu minuman lebih lama. 

Desainnya juga beragam, ada yang simpel, ada yang penuh warna sehingga bisa disesuaikan dengan kepribadian dan kebutuhan harian. Dengan pilihan yang begitu banyak, tumbler dapat menjadi barang yang praktis untuk digunakan di mana saja tanpa merepotkan diri sendiri atau orang lain, baik saat bekerja, olahraga, maupun sekadar jalan-jalan.

Anita turun di Stasiun Rawa Buntu sekitar pukul 19.40 WIB dan baru menyadari barangnya tertinggal sesudahnya. Dia langsung melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan KAI. Cooler bag miliknya berhasil ditemukan. Namun, tumbler biru yang ada di dalamnya sudah tidak ada.

Petugas Passenger Service, Argi Budiansyah, yang menerima cooler bag tersebut mengaku tidak memeriksa isi tas karena kondisi stasiun sedang ramai. Dia bahkan menawarkan untuk mengganti rugi dengan membelikan tumbler baru.

Meski begitu, Anita tetap kecewa dan membagikan kronologi lengkapnya di Threads hingga menjadi viral dan memicu perdebatan seputar etika pelayanan publik dan tanggung jawab penumpang.

Gara2 utas ini petugas KAI-nya di pecat. Bukan dia yg ilangin, dia mau tanggung jawab ganti Tumbler seharga 300rb tapi akhirnya dia dipecat Krn utasnya viral ☹️*Gue ss POV dr org yg kehilangan Tumbler*POV petugas KAI dipostingan selanjutnya pic.twitter.com/Iz9Ah7CQ8D