Arsenal Beri Kekalahan Perdana untuk Bayern Munchen, Harry Kane Minta Timnya Tenang

Liputan6.com, Jakarta Kekalahan pertama Bayern Munchen musim ini hadir dalam lawatan ke markas Arsenal pada laga Liga Champions. Hasil 3-1 membuat laju tak tersentuh mereka akhirnya terhenti. Situasi ini menempatkan Bayern dalam sorotan, terutama terkait konsistensi mereka sepanjang awal musim.

Di tengah tekanan tersebut, Harry Kane menjadi suara yang mencoba menjaga ketenangan ruang ganti. Penyerang Inggris itu menegaskan bahwa kekalahan ini tidak seharusnya menimbulkan kepanikan. Menurutnya, tim harus melihat hasil tersebut sebagai bagian dari proses.

Permainan Bayern yang menurun pada babak kedua membuat Arsenal mampu menguasai jalannya pertandingan. Namun, Kane mengingatkan bahwa perjalanan musim masih panjang dan kekalahan ini tidak akan mengubah arah tim.

Kane menjelaskan bahwa Bayern tidak boleh bereaksi berlebihan terhadap kekalahan ini. Ia menggarisbawahi bahwa ini adalah pertama kalinya Bayern tumbang pada musim berjalan.

“Ini kekalahan pertama kami musim ini dan kami tidak ingin terlalu panik karenanya,” ujar Kane kepada TNT Sports. “Namun, kami pasti akan mempelajarinya.”

Arsenal mencetak gol melalui Jurrien Timber, Noni Madueke, dan Gabriel Martinelli. Bayern hanya membalas lewat Lennart Karl, yang memberi harapan singkat sebelum Arsenal kembali menjauh.

Kane menegaskan bahwa meski Bayern datang dengan status tak terkalahkan, satu hasil negatif tidak akan menggoyahkan fokus tim.

Kane mengakui bahwa Arsenal tampil lebih sigap dalam perebutan bola. Ia menilai lawan bermain lebih agresif pada situasi penting.

“Mereka terus memenangi duel bola pertama dan kedua. Bola mati, kami tahu mereka berbahaya,” ujar Kane. “Saya yakin kami akan bertemu lagi di fase selanjutnya Liga Champions.”

Menurut Kane, Arsenal memberi tekanan di seluruh lini sehingga membuat Bayern sulit menemukan ritme. Ia menilai hal tersebut menjadi penyebab utama ketertinggalan Bayern.

“Pertandingan berlangsung ketat di babak pertama dan cukup seimbang,” kata Kane. “Babak kedua kami tidak punya energi yang sama dan kehilangan terlalu banyak duel.”

Pelatih Arsenal Mikel Arteta memuji performa timnya, bahkan menyebut Bayern sebagai salah satu tim terbaik di Eropa. Baginya, kemenangan ini menunjukkan kematangan skuad Arsenal.

Namun, pelatih Bayern Vincent Kompany memilih untuk menurunkan ekspektasi terhadap penilaian tersebut.

“Kami sudah membahas hal yang sama tiga pekan lalu ketika menghadapi PSG,” ujar Kompany. “Tapi, saya kira tidak ada yang ingin menjadi tim terbaik pada bulan November.”

Kompany menekankan bahwa penilaian sebenarnya baru terlihat pada fase-fase penting musim. Ia mengingatkan bahwa performa saat ini masih dalam tahap pembangunan menuju tujuan jangka panjang tim.