Belajar dari Tragedi Raya: Ancaman Cacingan yang Sering Terabaikan pada Anak

4 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Kisah Raya, balita asal Sukabumi, yang meninggal akibat cacingan, menghebohkan masyarakat. Kejadian ini mengejutkan banyak orang karena cacing tidak hanya hidup di usus, tapi juga berkembang biak hingga masuk ke organ vital, termasuk otak.

Sebuah video yang sempat viral bahkan memperlihatkan cacing berukuran besar ditarik keluar dari lubang hidungnya.

Terkait kasus ini, Ahli Parasitologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. dr. Saleha Sungkar, MS, Sp.Par.K menjelaskan bahwa cacingan bisa menyerang semua usia. Namun, kasus paling sering ditemukan pada anak-anak usia TK dan SD.

Menurut Prof. Saleha, cacing gelang (Ascaris lumbricoides) hidup di rongga usus. Cacing betina bertelur, dan telur ini dikeluarkan bersama feses saat anak buang air besar (BAB).

"Kalau BAB di toilet, telur cacing akan masuk ke septik tank dan mati. Tapi, jika BAB di tanah, telur bisa menetas dan berkembang menjadi larva dalam waktu sekitar tiga minggu," kata Prof. Saleha kepada Health Liputan6.com melalui aplikasi pesan singkat, Rabu, 20 Agustus 2025.

Seorang balita di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia dalam kondisi memilukan. Tubuh mungilnya diduga dipenuhi cacing parasit. Kisah tragis ini membuat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, geram. Dalam momentum peringatan HUT ke-80 Provinsi...

Apa Saja Faktor Penyebab Cacingan?

Jika anak bermain di tanah dan telur menempel di tangan, lalu memegang makanan, telur bisa ikut tertelan. Sesampainya di usus halus, telur menetas menjadi larva, menembus dinding usus, masuk ke pembuluh darah atau saluran limfe, kemudian mengalir ke jantung, paru-paru, dan akhirnya kembali ke usus halus.

"Di sana, larva berkembang menjadi cacing dewasa dalam waktu dua sampai tiga bulan," ujarnya. Beberapa kebiasaan dapat meningkatkan risiko cacingan, antara lain:

  1. BAB sembarangan, misalnya di kebun, got, atau halaman rumah.
  2. Tidak mencuci tangan setelah bermain tanah, sebelum makan, atau sesudah BAB.
  3. Makanan tidak ditutup rapat sehingga mudah dihinggapi lalat, yang bisa menularkan telur cacing dari feses ke makanan.

Cacingan Tak Sebabkan Kematian Secara Langsung

Sebelum meninggal, Raya sempat mengeluh sesak napas dan memiliki masalah paru. Apakah cacingan bisa menyebabkan gejala sesak? Menurut Prof. Saleha, larva cacing yang berpindah ke paru dapat memicu batuk, sesak napas, dan demam.

Sementara itu, gejala awal cacingan biasanya lebih ringan, seperti:

  1. Gangguan pencernaan (mual, nafsu makan menurun)
  2. Diare atau kesulitan BAB

Prof. Saleha, menekankan, cacingan sendiri tidak langsung menyebabkan kematian. Namun, infeksi ini bisa menyebabkan malanutrisi dan menurunkan daya tahan tubuh, sehingga anak lebih rentan terhadap penyakit lain.

Cara Pencegahan dan Penanganan

Penanganan cacingan cukup sederhana, yaitu:

  1. Minum obat cacing setiap 6 bulan (albendazol 1 tablet atau pirantel pamoat).
  2. Memberikan edukasi kepada anak untuk tidak BAB sembarangan.
  3. Mencuci tangan dengan benar setelah memegang tanah, sebelum makan, dan sesudah BAB.
  4. Menjaga kebersihan makanan dengan menutup rapat agar tidak dihinggapi lalat.

Dengan langkah-langkah pencegahan ini, risiko cacingan pada anak dapat diminimalkan dan kesehatan mereka lebih terjaga.

Foto Pilihan

Murid sekolah dasar diperiksa mulut dan giginya saat kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SD Prestasi Global, Depok, Jawa Barat, Senin (4/8/2025).
Read Entire Article