Bocah Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing, Pakar Ungkap Penyebab dan Cara Parasit Masuk Tubuh Manusia

6 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Raya bocah Sukabumi berusia di bawah lima tahun meninggal usai berjuang melawan infeksi cacing gelang yang parah. Raya meninggal pada 22 Juli 2025 setelah menjalani perawatan sembilan hari di RSUD R Syamsudin, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Infeksi cacing gelang (ascaris) yang dialami Raya sudah sangat parah. Bahkan sampai menyebar ke organ vital, seperti paru-paru dan otak seperti disampaikan Ketua Tim Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, dr Irfanugraha Triputra.

"Ini cenderung terlambat. Cacingnya sudah banyak sekali di dalam pencernaan dan sudah berukuran besar-besar," terang Irfanugraha mengutip Regional Liputan6.com.

Kejadian yang dialami Raya membuat publik bertanya-tanya, bagaimana cacing bisa masuk ke tubuh manusia?

Secara umum cacing dapat masuk ke tubuh manusia melalui penularan telur atau larva. Pertama, biasanya dari makanan atau minuman yang terkontaminasi cacing seperti diterangkan epidemiolog yang juga ahli kesehatan lingkungan Dicky Budiman.

"Misalnya saat makan sayur atau lalapan yang tidak dicuci bersih lalu dimakan. Lalu, bisa juga dari daging atau ikan yang tidak dimasak dengan matang terutama mentah. Di ikan ini memang ada lho ya, harus hati-hati," kata Dicky dalam pesan suara yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Kedua, tanah atau lingkungan tercemar tinja. Hal ini sering terjadi pada anak yang sering bermain tanpa alas kaki atau tidak pakai sendal bisa menyebabkan anak cacingan

"Telur cacing itu bisa masuk melalui tangan yang masuk mulutnya tanpa cuci tangan," kata Dicky.

Usai telur cacing masuk tubuh manusia lalu menetas menjadi larva kemudian berkembang menjadi cacing dewasa.

Bila jumlah cacing sangat banyak bahkan bisa sampai satu kilogram cacing dalam tubuh.

"Dalam kasus ekstrem yang jumlahnya sangat banyak, cacing bisa saling menggulung dan menumpuk sampai kiloan, itu betul," tutur Dicky.

Jangan Remehkan Cacingan, Bisa Mematikan

Efek dari cacingan tidak bisa dianggap remeh terutama bila terjadi pada anak-anak. Bahkan bisa mematikan seperti yang terjadi pada bocah Sukabumi bernama Raya ini.

Dampak cacingan bisa berupa kekurangan gizi kronis bahkan bisa membuat anak stunting.

"Cacing itu bisa menyerap nutrisi dari makanan yang seharusnya diperuntukkan atau dimanfaatkan oleh tubuh anak," tutur Dicky.

"Ini bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak karna anak jadi stunting tadi," tuturnya.

Lalu, kondisi ini bisa menyebabkan anak mengalami anemia atau kurang darah terutama cacing jenis cacing tambang yang menghisap darah di dinding usus.

Pada kasus ekstrem ketika cacing bisa sampai 1 kg, hal ini bisa menyumbat usus bahkan bisa membuat organ itu pecah.

"Pada kasus cacing lebih dari 1 kg cacing ya ini bisa menyebabkan usus tersumbat bahkan pecah yang berpotensi fatal atau mematikan," katanya.

Bahaya lain adalah cacing bisa bermigrasi ke organ hati, paru dan saluran empedu.

"Jadi, benar, telur dan cacing dalam jumlah banyak tentu bisa berisiko serius bila tidak segera ditangani," kata peneliti dari Griffith University Australia ini.

Anak Cacingan Harus Apa?

Bila mendapati anak cacingan maka harus segera mendapatkan penanganan medis.

"Tentu harus bawa ke tenaga kesehatan, ke dokter, atau ke puskesmas atau rumah sakit karena harus segera diberikan obat cacing atau antihelmantin yang disesuaikan dosisnya dengan berat badan anak," tuturnya.

Dalam kasus anak cacingan berat maka pemberian obat cacing bisa diulang.

Sementara itu, pada kasus parah, misalnya sudah ada komplikasi berupa sumbatan pada usus maka bisa saja diperlukan tindakan bedah untuk mengeluarkan cacing.

Mengingat ada kemungkinan anak cacingan alami anemia maka pada kasus anemia berat anak perlu penambah darah.

Aspek Non Medis

Selain medis, aspek gizi juga jadi perhatian penting bila anak cacingan.

"Juga harus ada perbaikan gizinya, ada suplemen seperti zat besi, vitamin, perbaikan pola makan. Jangan sampai ya berulang," pesannya.

Perbaikan sanitasi lingkungan juga perlu dilakukan untuk mencegah kasus cacingan berulang. Terutama terkait mandi cuci kakus (MCK) itu harus menjadi bagian penting dalam mencegah kecacingan.

Tak lupa untuk mencegah kecacingan juga dengan membiasakan anak melakukan kebiasaan mencuci tangan terutama sesudah buang air kecil dan air besar dan sebelum makan.

Lalu, menjaga kebersihan kuku kaki dan tangan anak agar tidak panjang. Minta anak untuk memakai asal kaki saat bermain.

Ingat juga untuk mengonsumsi makanan matang dan mencuci sayur dan buah hingga bersih.

Kasus Bocah Sukabumi Jadi Pengingat Cacingan Masih Intai Anak Indonesia

Dicky mengatakan bahwa kejadian cacingan yang dialami bocah Sukabumi bernama Raya ini menjadi pengingat bahwa cacingan masih menjadi kasus yang dialami anak-anak Indonesia.

"Ini artinya Indonesia belum menjadi negara maju dari sisi kesehatan," tegas Dicky.

"Ini harus dianggap serius dan bukan masalah sepele."

Foto Pilihan

Murid sekolah dasar diperiksa mulut dan giginya saat kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SD Prestasi Global, Depok, Jawa Barat, Senin (4/8/2025).
Read Entire Article