Lebih lanjut, Cak Imin, mengatakan, upaya memperluas jangkauan BPJS Kesehatan kini sudah mulai dilakukan, termasuk di wilayah pedesaan, daerah terpencil, dan kantong pekerja informal.
Pemerintah dan berbagai pihak turut membantu iuran bagi masyarakat yang membutuhkan agar mereka dapat menjadi peserta aktif.
Langkah ini diharapkan mampu menciptakan pemerataan akses layanan kesehatan, sehingga masyarakat di seluruh lapisan, baik sektor formal maupun informal, bisa merasakan manfaat jaminan sosial.
Rektor Universitas Airlangga, Muhammad Madyan, menegaskan pihaknya sangat mendukung kolaborasi untuk memperkuat ekosistem jaminan sosial.
Menurutnya, langkah mendaftarkan mahasiswa baru ke BPJS Kesehatan adalah bagian dari upaya membentuk lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial.
"Kami ingin melahirkan lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga punya keterampilan praktis dan kepekaan sosial untuk berkontribusi nyata di masyarakat," ujar Madyan.
Dia, menambahkan, Unair juga telah mengintegrasikan materi terkait jaminan sosial dalam mata kuliah, seperti Komunikasi Kesehatan dan Layanan Dasar Kesehatan, untuk memastikan mahasiswa memiliki bekal pengetahuan dan empati terhadap kebutuhan masyarakat.