Peneliti China ciptakan material daur ulang hayati

15 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Beijing (ANTARA) - Tim peneliti China baru-baru ini menciptakan material yang dapat didaur ulang secara hayati untuk manufaktur elektronik, menawarkan pendekatan baru untuk meningkatkan siklus penggunaan material elektronik dan berkontribusi pada terciptanya industri elektronik yang lebih berkelanjutan.

Akumulasi limbah elektronik yang pesat telah menjadi isu global yang semakin mendesak. Pengembangan elektronik berkelanjutan diharapkan dapat mengatasi masalah ini. Namun, pendekatan daur ulang yang ada saat ini masih menghadapi berbagai tantangan, seperti penurunan kinerja material hasil daur ulang, tingginya konsumsi energi, serta kondisi proses daur ulang yang keras.

Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Yu Shuhong dari Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China (University of Science and Technology of China/USTC) merancang dan membuat film dielektrik komposit berbasis selulosa, bahan yang umum digunakan dalam manufaktur elektronik, dengan mengintegrasikan strategi biomanufaktur dengan proses degradasi enzimatik.

Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Nature Sustainability, strategi biomanufaktur dapat memproses glukosa dan blok bangunan fungsional menjadi bahan komposit fungsional berbasis selulosa, sementara degradasi enzim dapat mengubah selulosa kembali menjadi glukosa tanpa memengaruhi komponen lain.

Kedua proses biologis ini bersifat ringan, tidak memerlukan suhu dan tekanan yang tinggi maupun bahan kimia beracun, sehingga memungkinkan siklus tertutup dari bahan baku hingga menjadi produk dan limbah, tanpa mengorbankan kinerja bahan daur ulang.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa perangkat elektronik yang menggunakan material baru ini memiliki tingkat kehilangan sinyal yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan perangkat yang menggunakan substrat resin epoksi komersial. Bahan berbasis selulosa yang diproduksi secara hayati ini juga memiliki biaya produksi yang sebanding, sekaligus secara signifikan mengurangi dampak lingkungan.

Laporan dari Persatuan Telekomunikasi Internasional (International Telecommunication Union/ITU) menyebutkan bahwa sekitar 62 miliar kilogram limbah elektronik dihasilkan secara global pada 2022, dengan hanya 22,3 persen di antaranya didaur ulang secara ramah lingkungan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article