Ternyata Pola Asuh Bisa Memengaruhi Perkembangan Otak Anak, Ini Penjelasannya

14 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Pola asuh dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, masing-masing dengan dampak yang berbeda pada perkembangan otak dan mental anak. Pemahaman akan jenis-jenis pola asuh ini penting agar orang tua dapat memilih pendekatan yang tepat.

Pola Asuh Positif (Mendukung Perkembangan Otak)

Pola asuh yang positif dan suportif membantu anak mengembangkan potensi otak secara optimal. Pendekatan ini berfokus pada dukungan dan bimbingan.

1. Pola Asuh Otoritatif (Demokratis)

Pola asuh otoritatif dianggap ideal karena menyeimbangkan antara tuntutan dan responsivitas. Orang tua menetapkan aturan yang jelas dan konsisten, namun juga memberikan dukungan emosional, mendengarkan anak, dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan.

Melansir PMC, pola asuh otoritatif atau authoritative parenting adalah salah satu pola asuh anak yang memperlihatkan pengawasan ekstra ketat terhadap tingkah laku anak. Namun, orangtua juga akan bersikap responsif, menghargai, dan menghormati pemikiran, perasaan serta mengikutsertakan anak dalam mengambil keputusan.

  • Anak cenderung ramah, energik, ceria, percaya diri, mampu mengendalikan diri, ingin tahu, kooperatif, dan berorientasi pada prestasi.
  • Membantu anak memiliki harga diri tinggi, kemandirian, dan kemampuan sosial yang baik.
  • Mendorong anak untuk bersikap percaya diri, bertanggung jawab, kooperatif, dan mengontrol diri.

2. Pola Asuh Responsif

Pola asuh responsif melibatkan orang tua yang peka dan tanggap terhadap kebutuhan dan emosi anak, termasuk mengamati dan merespons gerak tubuh, suara, dan permintaan anak.

Pola perilaku pengasuhan ini berarti mengasuh anak dengan bergantung pada perilaku anak sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak itu sendiri.

  • Membangun ikatan emosional yang kuat antara anak dan orang tua, membantu anak memahami orang lain dan dunia di sekitarnya.
  • Merangsang otak anak untuk berkembang secara optimal.
  • Membantu anak mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan sosial yang kuat.

Pola Asuh Negatif (Merusak Perkembangan Otak)

Pola asuh yang keras, mengabaikan, atau terlalu mengontrol dapat memiliki dampak merusak pada perkembangan otak anak, menyebabkan masalah jangka panjang.

1. Pola Asuh Otoriter

Pola asuh otoriter ditandai dengan kontrol ketat, kurangnya responsivitas terhadap perasaan anak, dan sering menggunakan hukuman. Misalnya, orang tua yang otoriter mungkin berkata, 'Lakukan apa yang saya katakan.'

Mengutip dari Parenting Scince, Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh otoriter sering mengalami masalah emosional dan sosial, seperti kecemasan, depresi, dan kesulitan dalam membentuk hubungan interpersonal yang sehat. Mereka mungkin merasa kurang percaya diri dan memiliki harga diri yang rendah 

2. Pengabaian (Neglect)

Kurangnya perhatian dan kasih sayang yang layak dari orang tua dapat berdampak serius pada perkembangan otak anak. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan menyatakan, pengabaian atau kekurangan perhatian terhadap anak dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembanga otak anak usia dini. Berikut dampak akibat pola asuh pengabaian:

  • Dapat membuat ukuran otak anak menjadi lebih kecil.
  • Menyebabkan masalah pada konsentrasi, pembelajaran, dan adaptasi.
  • Anak lebih rentan terhadap masalah emosional dan perilaku, seperti depresi, kecemasan, dan agresi.

3. Stres Toksik dan Kekerasan

Stres kronis, terutama stres toksik akibat pengalaman traumatis seperti pelecehan atau kekerasan, sangat merusak otak muda. Respons toxic stress terjadi saat anak mengalami kesulitan yang kuat, sering, dan berkepanjangan. Berikut dampak yang akan dirasakan anak jika menghadapi pengasuhan dengan stres toksik:

  • Dapat mengubah kimia otak, anatomi otak, dan ekspresi gen anak.
  • Melemahkan otak yang sedang berkembang, menyebabkan masalah seumur hidup dalam pembelajaran, perilaku, serta kesehatan fisik dan mental.
  • Kekerasan verbal, seperti membentak dan menghina, dapat mengubah struktur otak anak secara signifikan dan permanen.
Read Entire Article