Wamenkes Benny Ungkap Kondisi Ibu Hamil Asal Papua Irene Sokoy Sebelum Meninggal

1 day ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus Octavianus mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan telah mengirim tiga orang ke Papua untuk melakukan investigasi pada kasus ibu hamil Irene Sokoy yang meninggal dunia. 

“​Iya, betul. Kita sudah mengirim tiga orang berangkat kemarin ke Papua untuk melakukan investigasi. Nanti setelah pulang, detailnya seperti apa. Secara umum kita sudah dapatkan sedikit bahwa pasien datang ke rumah sakit pertama, dokternya sedang cuti, tidak ada. Dirujuk lagi ke tempat yang kedua, ketiga,” kata Wamenkes yang akrab disapa Benny di Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Benny mengungkap, Irene hendak melahirkan anak ketiga dan janin yang hendak dilahirkan ini cukup besar atau berat.

“Sebenarnya pada waktu pemeriksaan awal itu sudah disarankan bahwa pasien ini harus operasi, enggak bisa lahir pervaginam (lewat vagina), karena berat bayi lebih gede daripada panggulnya,” ujar Benny.

“Nah, itulah yang terjadi. Nah, waktu dia pindah lagi ke rumah sakit yang lainnya, terjadi gawat janin. Akhirnya terjadi—itu karena dari satu tempat ke tempat yang lain, ada masalah dengan pelayanan di suatu tempat di mana tempat itu—rumah sakit itu punya pelayanan bahwa kelas tiganya penuh.”

Rangkaian kejadian ini tengah diinvestigasi oleh pihak Kementerian Kesehatan. “Dan itu sedang kita investigasi,” katanya.

Melihat ada banyak kecaman terhadap rumah sakit usai kasus ini mencuat, Benny meminta untuk menunggu hasil investigasi.

“Kita jangan sampai (menyalahkan) kasihan kalau kita judge padahal mungkin mereka sudah bekerja mati-matian. Jadi lebih baik kita tunggu hasilnya dari investigasi kita, ya,” ucap Benny.

Respons Menkes Budi

Sementara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa tim investigasi kasus meninggalnya ibu hamil Irene Sokoy sudah sampai di Papua.

“Sekarang kita sudah kirim tim, sudah sampai di sana ya, untuk menganalisa masalahnya di mana,” kata Budi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (25/11/2025).

​“Nah, kita kirim tim dari Rumah Sakit Sardjito untuk bisa memperbaiki tata kelola RSUD-RSUD di Papua supaya ke depannya hal-hal seperti ini bisa (dicegah),” tambahnya.

Terkait kelengkapan rumah sakit, Budi mengatakan bahwa pihaknya akan melengkapi seluruh rumah sakit di 514 kabupaten/kota.

“Kementerian Kesehatan dari 2024 sampai 2027 akan melengkapi seluruh rumah sakit di 514 kabupaten/kota untuk alat-alatnya,” ujarnya.

Sementara, terkait sumber daya manusia (SDM), Budi menyebut pihaknya tengah mengerjakan hal tersebut.

“Nah, kalau SDM-nya memang kurang, itu yang sekarang kita lagi kerja,” ucapnya.

Nasib Pilu Irene Sokoy

Cerita pilu Irene diungkap kakak iparnya, Ivon Kabey. Ivon menduga kuat penyebab kematian adiknya karena keterlambatan pelayanan serta penolakan rujukan di beberapa rumah sakit di Kota Jayapura.

"Awalnya kami tiba di RSUD Yowari pukul 15.00 WIT dengan status pasien pembukaan enam dan ketuban pecah, tetapi proses persalinan tidak kunjung ditangani karena dugaan bayi berukuran besar, yakni empat kilogram," katanya seperti mengutip Antara, Sabtu (22/11/2025).

Keluarga kemudian meminta percepatan rujukan karena kondisi Irene Sokoy semakin gelisah. Tetapi surat rujukan baru selesai mendekati tengah malam, diikuti keterlambatan ambulans yang baru tiba pukul 01.22 WIT.

Proses rujukan ternyata tak semulus yang mereka kira. Irene dan bayi di kandungannya mendatangi tiga rumah sakit tapi tak juga mendapat penanganan hingga akhirnya meninggal dunia di perjalanan.

Dalam situasi genting, setiap rumah sakit yang didatangi dengan susah payah menolak untuk menangani Irene dengan berbagai alasan.

"Rujukan ke RS Dian Harapan dan RS Abe menolak karena ruangan penuh serta renovasi fasilitas, lanjut kami ke RS Bayangkara pasien tidak diterima tanpa uang muka Rp4 juta, saat akan ke RS Dok II Irene meninggal di perjalanan pukul 05.00," ujarnya.

Dia menyesalkan peristiwa ini. Adiknya harus meninggal dunia bersama bayi yang dikandung karena penanganan rumah sakit yang tidak cepat.

"Sejak awal adik ipar saya tidak ditangani dengan baik, kami ke beberapa rumah sakit dan terus ditolak, sampai akhirnya adik saya meninggal dalam perjalanan bersama bayi yang dikandung," katanya.

Kata RSUD Yowari

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, drg Maryen Braweri, buka suara setelah kematian Irene ramai diperbincangkan.

Menurutnya, rumah sakit sudah memberikan penanganan pasien sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

"Kami menangani pasien berdasarkan koordinasi perawat dengan dokter spesialis kandungan yang bertugas saat itu melalui sambungan telepon karena sedang tidak berada di Papua," ujarnya.

Dia menambahkan, sebenarnya ada dua dokter spesialis kandungan di rumah sakit mereka. Hanya saja, satu orang sedang pendidikan.

"Kami memang memiliki dua dokter spesialis kandungan, tetapi salah satunya sedang pendidikan, sehingga saat ini hanya satu dokter yang menangani pelayanan kehamilan di RSUD Yowari," katanya.

Usai kejadian yang dialami pasien, pihak rumah sakit pun meminta maaf kepada keluarga Irene Sokoy.

"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga almarhumah, yang mana atas kekurangan sumber daya manusia di RSUD Yowari mengakibatkan Ibu Irene Sokoy meninggal dunia," ujarnya lagi.

Read Entire Article