Waspada Hallucination: Saat Jawaban Manis AI Menyesatkan Diagnosis Penyakit

14 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Dalam dunia kecerdasan buatan (Artificial Intelligence alias AI), istilah hallucination mengacu pada kondisi saat sistem AI memberikan jawaban yang meyakinkan tetapi sebenarnya tidak akurat atau menyesatkan. Fenomena ini sangat berisiko jika terjadi dalam konteks medis, karena dapat menyebabkan kesalahan diagnosis dan penanganan yang salah pada pasien. 

Kepala Pengujian Produk Ipsos Global,  Dr. Nikolai Reynolds menjelaskan bahwa hallucination terjadi karena AI sering dirancang untuk memberi jawaban yang positif dan mudah diterima pengguna, bukan selalu berdasarkan data yang lengkap dan valid. 

"Chatbot dan sistem AI kadang memberikan jawaban yang terlalu optimis atau bahkan menyesatkan tanpa dukungan data yang cukup. Ini adalah tantangan besar dalam pemanfaatan AI di bidang medis," ujar Dr. Nikolai dalam acara AI-Driven Innovation: Unlocking New Horizon pada 12 Agustus 2025.

AI dalam dunia medis memang semakin populer dan banyak dimanfaatkan untuk mempercepat proses diagnosis dan skrining penyakit. Namun, teknologi ini belum bisa menggantikan peran tenaga medis manusia sepenuhnya.

Pakar: AI adalah Mesin dan Manusia Bahan Bakarnya!

Menurut Dr. Nikolai, AI hanya dapat membantu menggambarkan gejala pasien, tetapi tidak dapat melakukan pemeriksaan fisik penting seperti tes darah atau sinar-X yang diperlukan untuk diagnosis yang tepat.

"AI adalah mesin, sedangkan manusia adalah bahan bakarnya. Kombinasi keduanya sangat penting agar diagnosis bisa akurat dan aman," katanya.

Direktur Inovasi dan Strategi Ipsos Indonesia,  Karthik Narayan menambahkan bahwa AI sangat membantu dalam mempercepat skrining dini penyakit seperti kanker dan tumor. Namun, keputusan medis akhir harus tetap di tangan dokter yang berpengalaman dan didukung dengan hasil pemeriksaan lengkap.

"AI dapat menjangkau daerah terpencil yang sulit dijangkau dokter, mempercepat deteksi dini, dan membantu meningkatkan akses layanan kesehatan di Indonesia. Tetapi pengawasan manusia tetap harus menjadi prioritas," kata Karthik.

Penggunaan AI Dunia Medis di Indonesia

Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau masih menghadapi tantangan besar dalam pemerataan layanan kesehatan. Banyak warga yang harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk mendapatkan akses ke dokter atau fasilitas medis.

AI berpotensi menjadi solusi untuk menjembatani kesenjangan ini. Meski menjanjikan, penting bagi tenaga medis dan pasien untuk tetap waspada terhadap risiko hallucination. Mengandalkan AI secara eksklusif tanpa pengawasan dapat membahayakan keselamatan pasien.

"Teknologi AI memang membawa kemudahan, tetapi harus diimbangi dengan keahlian manusia. Penggunaan AI harus diperlakukan sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti tenaga medis," pungkas Dr. Nikolai.

Untuk pasien, jangan hanya mengandalkan hasil pemeriksaan dari aplikasi AI atau chatbot. Konsultasi langsung dengan dokter tetap krusial untuk memastikan diagnosis dan pengobatan yang tepat. 

Dengan perpaduan yang tepat antara kecerdasan buatan dan kecerdasan manusia, layanan kesehatan di Indonesia dapat terus meningkat tanpa mengorbankan keselamatan pasien. 

Kesadaran akan risiko seperti hallucination adalah langkah awal penting agar teknologi ini benar-benar membawa manfaat positif bagi masyarakat luas. 

Foto Pilihan

Aktivis dari Ecological Observation and Wetlands Conservation (ECOTON) dan mahasiswa memasang instalasi berbentuk jantung dan paru-paru yang rusak akibat terpapar sampah mikroplastik dalam sebuah protes untuk meningkatkan kesadaran akan dampak plastik sekali pakai terhadap lingkungan dan kesehatan manusia di Surabaya, Rabu 16 Juli 2025. (Juni KRISWANTO/AFP)
Read Entire Article