4 Strategi Tekan Kasus HIV di Indonesia, Termasuk Cegah Penularan dari Ibu ke Anak

1 day ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan ada empat strategi nasional sebagai kerangka utama menekan penularan HIV di Indonesia. Strategi tersebut meliputi pencegahan, surveilans, penanganan kasus, dan promosi kesehatan

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine mengungkapkan empat pilar ini saling terhubung dan menjadi arah utama kebijakan kesehatan hingga 2030.

1. Pencegahan

Dilakukan melalui pendekatan ABCDE (Abstinence, Be Faithful, Condom for risk population, No Drugs, Education), profilaksis pra dan pasca paparan, vaksinasi HPV, uji saring donor darah, serta pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak. Penerapan kewaspadaan standar bagi tenaga kesehatan juga menjadi bagian penting.

2. Surveilans

Mengumpulkan data dari skrining komunitas, fasilitas kesehatan, EID, CKG untuk calon pengantin, notifikasi pasangan, dan pemantauan resistensi obat ARV dan gonore. Data digunakan untuk menetapkan kebijakan berbasis bukti.

3. Penanganan Kasus

Mencakup terapi ARV sesuai standar, kebijakan multi-month dispensing, pemantauan viral load, terapi pencegahan TBC, serta program eliminasi penularan HIV dari ibu ke anak.

4. Promosi Kesehatan

Fokus pada edukasi reproduksi, pencegahan HIV, pengurangan stigma dan diskriminasi, serta pelibatan tokoh masyarakat dan media.

Dorong Capaian 95-95-95, Apa Itu?

Prima mengatakan keempat pilar di atasa diharapkan mampu mendorong pencapaian 95-95-95, angka tersebut merujuk pada 95 persen Orang Dengan HIV (ODHIV) mengetahui statusnya. Lalu, mencapai 95 persen dari yang terdiagnosis menjalani terapi ARV atau obat yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV, dan 95 persen. dari mereka mencapai viral load tersupresi atau kondisi di mana jumlah virus HIV dalam darah sangat rendah sehingga tidak dapat terdeteksi, atau berada di bawah tingkat yang terukur oleh tes.

“Keberhasilan program sangat bergantung pada kesiapan layanan dan kemauan masyarakat untuk memanfaatkannya,” ujar dokter Prima Yosephine, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes di Jakarta pada Selasa, 25 November 2025 jelang Peringatan Hari AIDS Sedunia.

Prima menegaskan bahwa penguatan tes HIV, perluasan akses ARV, serta pencegahan penularan dari ibu ke anak menjadi fokus utama. Pemerintah berharap strategi ini mampu menekan laju infeksi baru dan meningkatkan kualitas hidup ODHIV secara nasional.

Surveilans Menjadi Kunci Menentukan Arah Kebijakan HIV

Prima mengungkapkan surveilans menjadi elemen penting dalam membaca situasi epidemi HIV di Indonesia. Melalui pengumpulan data kasus, pola penularan, perilaku risiko hingga cakupan layanan, pemerintah dapat menentukan wilayah prioritas dan memperbaiki respons kesehatan.

Data diperoleh melalui skrining komunitas, pemeriksaan di fasilitas kesehatan, Early Infant Diagnosis (EID) bagi bayi yang lahir dari ibu dengan HIV, serta skrining calon pengantin melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Notifikasi pasangan dan anak dari kasus positif juga berperan penting dalam menemukan kasus tersembunyi.

“Surveilans memberi kita peta. Dari peta itu kita tahu di mana harus bergerak lebih cepat,” kata Prima.

Selain mendeteksi tren, surveilans digunakan untuk memantau resistensi obat ARV dan gonore, memastikan pengobatan tetap efektif. Temuan ini menjadi dasar kebijakan untuk meningkatkan capaian komponen pertama target 95-95-95 adalah deteksi dini.

Penanganan Kasus Diperkuat Lewat Akses ARV, Eliminasi Penularan, dan Layanan Berkelanjutan

Penanganan kasus HIV dilakukan dengan memastikan setiap ODHIV mendapatkan terapi ARV sesuai standar, sekaligus mempertahankan konsistensi pengobatan. Pemerintah memperluas kebijakan multi-month dispensing (MMD) sehingga pasien dapat menerima obat untuk beberapa bulan sekaligus, demi mencegah putus terapi.

“Putus obat adalah risiko terbesar karena bisa meningkatkan jumlah virus dan memicu resistensi,” ujar Prima.

Program eliminasi penularan ibu ke anak juga diperkuat melalui pendampingan kehamilan, terapi ARV berkelanjutan, dan pemberian profilaksis pada bayi. Selain itu, terapi pencegahan TBC diberikan kepada seluruh ODHIV karena komorbid ini masih menjadi penyebab kematian tertinggi.

Penanganan yang kuat membantu Indonesia memperkuat dua komponen terakhir target 95-95-95 memperluas cakupan pengobatan dan memastikan lebih banyak pasien mencapai viral load tidak terdeteksi.

Read Entire Article