Cara Mengasuh Anak Aktif ala Denny Sumargo, Ikuti Energi Baby Biel tapi Tetap Bisa Ngerem

Liputan6.com, Jakarta - Aktor sekaligus presenter Indonesia, Denny Sumargo, membagikan ceritanya melatih sang putri dalam kegiatan fisik. Gabriella Allan Sumargo atau akrab disapa Baby Biel dikenal sebagai bayi yang aktif, apalagi sang ayah menekuni dunia olahraga. Oleh karena itu, Denny Sumargo giat mendukung keaktifan sang anak yang baru berusia satu tahun itu.

“Jadi gue tuh ngikutin naluri si anak. Karena paling penting buat gua anak masih umur segitu kita lihat dulu nalurinya kalau buat gue,” ujarnya dalam acara talkshow bersama Bohopanna pada Minggu, 23 November 2025, di Kota Kasablanka.

Menurut laki-laki yang biasa dipanggil Densu itu, kepribadian anak beragam. Ada anak yang aktif, ada juga anak yang pasif. Dengan adanya plus minus seperti itu, penting bagi orangtua untuk bisa mengontrol anak agar anak paham mana yang baik dan mana yang buruk.

“Kalau anak yang aktif sulitnya apa? Bikin dia tuh untuk fokus dan diam. Anak yang tidak aktif sulitnya apa? Mengajak mereka untuk excited. Jadi dari situ gue pelajarin. Nah, kebetulan Biel ini aktif, gue ikutin. Tapi gue ajarin juga ngerem, ini nggak, ini stop,” jelasnya.

Menurut content creator 44 tahun itu, anak dengan kepribadian aktif dan pasif sama-sama memiliki kepintaran. Hanya saja, kepintaran itu tergantung dari bagaimana orangtua mengolah dan mengarahkan sang anak.

“Buat gue ya, jangan terlalu anak-anak ini didikte ya. Terlalu diatur. Masa kecil adalah masa bermain, masa belajar, masa observasi,” ujarnya.

Densu menambahkan, anak-anak yang terlalu diatur cenderung akan merasa kurang percaya diri atau insecure. Ketika anak sudah mencapai tahap insecure, maka anak akan kehilangan potensi untuk mencoba hal-hal baru. Dengan begitu, orangtua seharusnya mendukung kemampuan anak dengan terus dipantau meskipun sibuk bekerja.

“Ya menurut gue 1-2 jam itu cukup ya. Kalau momen yang tepat kita temani dia beraktivitas lihat apa yang dia lakukan kemudian kita support,” jelasnya.

Densu dan sang istri, Olivia Sumargo, menceritakan pengalaman mereka mendukung keaktifan Baby Biel. Saat usianya mencapai satu tahun, sang putri menunjukkan keaktifannya dengan memanjat pembatas tempat tidur.

“Tanpa kita ketahui, suatu hari dia bisa manjat dan jatuh. Panik membuat kita takut. Ci Oliv sempat berpikir mau ditinggiin,” ujarnya.

Menurutnya, rasa panik dan takut justru menghalangi anak untuk belajar. Oleh karena itu, bukannya meninggikan penghalang, melainkan melatih anak agar memanjat tanpa jatuh.

“Jadi intinya kita support naluri dia mau kemana. Tapi kita juga kasih tau mana yang baik mana yang buruk. Jadi gak usah terlalu kita gimanain,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, founder merek baju Bohopanna, Irene Kristi, mengungkapkan bahwa baju anak seharusnya menggunakan bahan yang ringan, mudah bernapas, dan ramah di kulit. Hal ini karena anak-anak memiliki kepribadian yang aktif sehingga butuh pakaian yang membuat anak bebas bergerak.

“Kami ingin menghadirkan produk yang tidak hanya bagus secara desain, tapi juga movement-friendly, dengan cutting yang tidak membatasi gerak, jahitan halus, serta warna ceria yang relevan bagi anak usia 4 hingga 14 tahun,” ujarnya.

Dia juga menambahkan bahwa pilihan baju olahraga anak saat ini masih terbatas. Oleh karena itu, Bohopanna Sport hadir sebagai pilihan baju olahraga anak yang modern dan terjangkau.