Imparsial Desak Anggota TNI yang Terlibat Kriminalitas Diadili di Peradilan Umum

17 hours ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Organisasi sipil hak asasi manusia Imparsial mendesak anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang terlibat tindak pidana diproses di peradilan umum, bukan peradilan militer. Desakan ini mencuat setelah dua kasus terbaru menyeret prajurit TNI, yakni dugaan pemukulan seorang pengemudi ojek online di Pontianak dan keterlibatan dua anggota TNI dalam penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI Cempaka Putih.

Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra mengatakan kedua peristiwa itu menambah daftar panjang praktik kekerasan dan kriminalitas yang melibatkan prajurit TNI. “Keberulangan kasus semacam ini merupakan alarm serius yang menunjukkan lemahnya mekanisme pengawasan dan akuntabilitas di tubuh TNI, serta membuktikan agenda reformasi TNI belum tuntas,” kata Ardi dalam siaran pers, Senin, 22 September 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Imparsial menilai penyelesaian kasus prajurit yang melakukan tindak pidana umum melalui peradilan militer membuka ruang impunitas. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 masih memberi kewenangan peradilan militer mengadili anggota TNI, meski tindakannya menyangkut pidana umum. “Proses peradilan militer yang cenderung tertutup dan tidak transparan berpotensi melanggengkan impunitas,” ujar Ardi.

Imparsial mengingatkan TAP MPR Nomor VII Tahun 2000 dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 sudah menegaskan pentingnya reformasi peradilan militer, termasuk mengalihkan perkara pidana umum prajurit ke peradilan sipil. Namun, hingga kini revisi UU Peradilan Militer yang mandek lebih dari dua dekade belum juga dilakukan.

Atas dasar itu, Imparsial mendesak dua hal. Pertama, agar seluruh prajurit TNI yang terlibat dalam tindak pidana diproses melalui peradilan umum demi menjamin keterbukaan, akuntabilitas, dan perlindungan hak-hak korban. Kedua, pemerintah dan DPR segera merevisi UU Peradilan Militer untuk menutup celah impunitas.

“Tanpa reformasi mendasar, kasus-kasus serupa akan terus berulang dan merusak kepercayaan publik terhadap institusi TNI,” kata Ardi.

Sebelumnya, Komandan Pusat Polisi Militer atau Danpuspom TNI Mayor Jenderal Yusri Nuryanto merespons kasus pemukulan yang dilakukan personel militer terhadap pengemudi ojek online di Pontianak, Kalimantan Barat pada Sabtu, 20 September lalu. Dia mengklaim baik pelaku maupun korban telah sepakat berdamai.

Namun, Yusri menyatakan penyelidikan kasus kekerasan yang dilakukan prajurit TNI ini tetap dilakukan. "Proses penyelidikan berjalan," katanya ditemui di Monas, Jakarta Pusat, pada Senin, 22 September 2025.

Sementara sidang pengadilan dua personel Komando Pasukan Khusus atau Kopassus TNI Angkatan Darat yang terlibat di kasus pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Rakyat Indonesia (BRI), Muhamad Ilham Pradipta, dilakukan secara terbuka. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana.

"Sidang di pengadilan militer dilaksanakan secara terbuka," kata Wahyu saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu, 20 September 2025.

Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Read Entire Article